Jogja Ada di Sini
Bisnis  

Briket Arang Tempurung Kelapa Pabrikan Jogja Tembus Pasar Eropa

Kreativitas itu berbuah manis. Usaha briket arang tempurung kelapa yang digagas Heppy Andriyanto tembus pasar Eropa, Amerika hingga Timur Tengah. Tak tanggung-tanggung dalam satu bulan alumnus Universitas Mercu Buana Yogyakarta d.h Universitas Wangsa Manggala ini mampu lepas 50 ton briket kualitas premium dan sisanya untuk pasar lokal.

briket arang kelapa
facebook.com/cvkelapanusantara

Briket arang tempurung kelapa atau dunia internasional mengenal dengan nama coconut shell briquette charcoal ini begitu diminati negara Jerman dan Dubai. Kita yang tinggal di nusantara mungkin malah jarang menggunakan benda eksotis ini.

Benda padat warna hitam pekat ini berasal dari batok (tempurung) kelapa. Satu komoditi yang pastinya sangat mudah ditemukan. Selain pulau Jawa masih ada pulau lain semisal Sumatera dan Sulawesi sebagai sentra produksi kelapa.

Dalam satu bulan pabrik yang berlokasi di Srimartani, Piyungan, Bantul ini memiliki kapasitas produksi hingga 70 ton. Menempati lahan seluas seribuan meter persegi mereka memberdayakan puluhan pekerja pekerja yang berasal dari masyarakat setempat.

Briket Arang Produksi CV Kelapa Nusantara

Menggunakan bendera CV Kelapa Nusantara (KN) mereka berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas briket arang tempurung kelapa sesuai standar terbaik.

Adapun beberapa bentuk briket yang diproduksi berbentuk kubus, hexaginal hingga silinder. Untuk ukuran briket itu sendiri mulai dari 2×2 cm untuk kubus. Sementara itu untuk hexagonal berukuran 2×2,5 cm.

Dengan demikian para pengguna bisa memilih produk sesuai kebutuhan. Pihak Kelapa Nusantara pun akan senantiasa memproduksi aneka jenis dan ukuran briket sesuai keinginan penguna jadi jangan kaget bila kemudian nanti menemukan satu ukuran atau bentuk di luar kewajaran.

Untuk memastikan produk diterima pasar internasional setiap briket akan di uji kualitas sesuai standar mutu. Pengujian mulai dari kadar abu (ash content) dimana mereka menjamin di angka 3 persen. Selain itu ada pengujian warna abu (ash color) putih.

Bagi yang belum pernah menggunakan briket maka ada baiknya untuk segera mencoba. Selain lebih ramah lingkungan, briket ternyata memiliki panas yang relatif stabil dan bila digunakan untuk shisa.

Ketika membeli briket pastikan memiliki kadar abu yang rendah karena itu menunjukkan kualitas yang semakin baik. Warna abu putih bersih tentu semakin memberi kesan nikmat.

Untuk harga pun cukup ramah kantong. Briket arang tempurung kelapa bisa didapat dengan harga Rp 13.000,-/kg untuk produk curah. Bila ingin dalam kemasan maka harus merogoh kocek Rp 16.000,-/kg.

Penasaran bukan, saatnya beralih ke briket arang tempurung kelapa untuk masak sehari-hari. Untuk pembelian bisa menghubungi Heppy Andriyanto di no telpon 0813 3141 1615 atau email ke briketkelapa1[@]gmail.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *