Meski keduanya menggunakan surat obligasi, ternyata reksadana pendapatan tetap (RDPT) dan investasi obligasi merupakan dua hal yang berbeda. Banyak orang yang sering tertukar atau menganggap kedua investasi ini merupakan dua hal yang sama.
 |
| istockphoto.com |
Reksadana pendapatan tetap ataupun obligasi, keduanya menawarkan risiko yang relatif rendah sehingga cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar tanpa menghadapi tingkat risiko yang tinggi.
Reksadana Pendapatan Tetap vs Obligasi
Perlu diingat bahwa investasi pendapatan tetap merupakan salah satu produk investasi dari reksadana yang mengalokasikan sebagian besar dananya pada surat berharga dalam bentuk hutang atau biasa dikenal dengan obligasi.
Sementara itu, obligasi merupakan merupakan surat utang yang memiliki tempo waktu jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Artinya, pada saat melakukan investasi ini dana akan dialokasikan seluruhnya ada surat utang atau obligasi.
5 Perbedaan Reksadana Pendapatan Tetap dan Obligasi
Untuk bisa membedakan pendapatan tetap dan obligasi, kami akan paparkan 5 perbedaan yang mendasar dari kedua instrumen investasi tersebut. Mari kita ulas satu persatu perbedaan tersebut bersama-sama.
-
Fleksibilitas
Jika dilihat dari sisi fleksibilitasnya, reksadana pendapatan tetap tentu memiliki keunggulan dibandingkan ketika Anda berinvestasi langsung pada obligasi. Anda hanya perlu membeli reksadana ini dari manajer investasi yang Anda pilih.
Untuk proses transaksi reksadana obligasi, Anda hanya perlu menyetorkan KTP saja pada saat registrasi. Sementara itu, untuk bisa bertransaksi obligasi secara langsung, Anda akan diminta untuk menyetorkan NPWP.
Selanjutnya, ketika akan melakukan penjualan investasi pendapatan tetap di reksadana, Anda tidak harus menunggu waktu jatuh tempo terlebih dahulu. Anda bisa menjual aset tersebut pada manajer investasi kapan saja selama masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam hal ini, obligasi juga memiliki fleksibilitas yang mirip. Investor dapat menjual obligasi kapan saja di pasar sekunder tanpa harus menunggu jatuh tempo. Selain itu, Anda juga berkemungkinan untuk mendapat return dari selisih harganya. Namun tidak semua obligasi dapat dijual kembali.
-
Return
Return yang mungkin akan didapatkan oleh investor obligasi dari Surat Utang Negara (SUN) biasanya berkisar pada 5-7%. Keuntungan ini tetap bergantung pada kebijakan pemerintah, kondisi perekonomian, hingga obligasi swasta dan juga ritel.
Berbeda dengan obligasi, return yang akan didapatkan oleh investor reksadana pendapatan tetap akan bergantung pada kepiawaian manajer investasi dalam mengelola dana tersebut.
-
Pajak
Perlu Anda ketahui jika obligasi merupakan salah satu objek pajak yang akan dikenakan pajak penghasilan. Artinya, imbal hasil yang akan Anda dapatkan dari investasi obligasi akan terkena potongan pajak.
Sementara itu, reksadana pendapatan tetap bukan bagian dari salah satu objek pajak. Artinya, return yang Anda dapatkan dari investasi ini akan murni tanpa terganggu gugat oleh pajak.
-
Penerbit
Obligasi merupakan instrumen investasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Artinya, ketika seorang investor membeli obligasi dari suatu PT, maka dia sedang meminjamkan dana pada PT tersebut.
Sementara itu, investasi pendapatan tetap merupakan instrumen investasi yang diterbitkan oleh manajer investasi. Dalam investasi ini, investor akan menemukan berbagai macam produk obligasi. Dengan menanam modal yang tidak terlalu besar, Anda sudah bisa menjangkau beberapa perusahaan sekaligus.
-
Minimal Investasi
Produk reksadana pendapatan tetap menetapkan minimal investasi dengan nominal yang cenderung kecil sehingga bisa dijangkau oleh berbagai kalangan. Sementara itu, obligasi menetapkan nominal investasi dengan jumlah yang jauh di atas reksadana. Biasanya nominal minimum yang ditetapkan mencapai Rp 1 juta.
Coba Investasi Reksadana Pendapatan Tetap Bersama DBS Treasures
 |
| pexels.com |
Tertarik mencoba investasi reksadana? Mari percayakan investasi Anda pada perbankan prioritas DBS Treasures. Investasi yang Anda jalani akan semakin mudah dengan banyaknya keuntungan yang ditawarkan. Nikmati beberapa keuntungan berikut ini bersama DBS Treasures.
-
Investasi Dikelola Profesional
Seperti yang kita ketahui, jika return dari reksadana akan ditentukan oleh keahlian manajer investasi dalam mengelola dana tersebut. DBS Treasures bermitra dengan manajer investasi yang sudah profesional sehingga dana investasi Anda akan dikelola dengan lebih optimal.
-
Memiliki Wawasan Investasi
Keuntungan lainnya yang bisa Anda dapatkan ialah memiliki wawasan investasi yang didapatkan langsung dari pakar keuangan yang sudah ahli. Tim ini akan proaktif dalam mempersonalisasi dan mengkomunikasikan analisis pasar hingga peluang investasi reksadana yang berpotensi memberikan profit besar.
-
Kurangi Risiko dengan Diversifikasi
DBS Treasures akan menempatkan dana investasi Anda ke berbagai aset-aset investasi yang tepat dan sesuai profil risiko untuk mengembangkan dana investasi Anda. Karena itu, risiko investasi bisa lebih diminimalisir karena proses investasi yang diversifikasi.
-
Kemudahan Transaksi
Ketika menjadi nasabah DBS Treasures, Anda bisa melakukan berbagai transaksi dengan lebih mudah dalam satu aplikasi saja. Cukup memiliki Aplikasi digibank by DBS, Anda sudah bisa melakukan jual, beli, hingga registrasi SID (Single Investor Identity) tanpa berpindah aplikasi.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan switching investasi reksadana ke aset yang lain langsung melalui Aplikasi digibank by DBS. Anda juga bisa menemukan berbagai pilihan reksadana oleh dari manajer investasi berdasarkan kategori produk reksadana yang Anda inginkan.
DBS Treasures bisa menjadi mitra finansial yang tepat untuk membantu mengembangkan dana investasi reksadana pendapatan tetap yang Anda tanam. Dengan berbagai fasilitas menarik yang ditawarkan, Anda akan mendapat lebih banyak kemudahan agar dapat yakin pada saat menjalani investasi. Jangan menunggu lebih lama lagi, daftar sekarang juga!
