Jogja Ada di Sini

Jutaan Vaksin Corona Siap Banjiri Jogja

Menjadi kabar gembira tentunya, belum lama ini muncul kabar setidaknya 2,2 juta vaksin Corona siap masuk Jogja. Artinya sedikit banyak titik cerah itu di depan mata. Namun demikian tetap, setiap orang harus paham betul vaksin apa yang hendak digunakan.

vaksin coronavirus
menpan.go.id

Informasi akan datangnya vaksin Corona ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu. Namun demikian angka tersebut belum final, masih bisa bertambah maupun berkurang.

Mereka yang termasuk kriteria bisa menggunakan vaksin Corona ini adalah penduduk dengan usia antara 18 hingga 59 tahun dan tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Selain itu pastinya tidak pernah terpapar Covid-10 maupun memiliki penyakit infeksi.

Dengan demikian siapapun yang ada di Jogja dan memenuhi kriteria diatas maka berhak untuk mendapat vaksin tersebut.

Sementara itu saat ini Pemda DIY masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan perihal pendistribusian vaksin Corona ini. Dengan petunjuk teknis tersebut nantinya pemerintah akan lebih mudah dalam proses pendistribusian anti virus ini.

Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Menjadi menarik pastinya, ternyata meski telah mendapat vaksin Corona setiap orang tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya penularan karena meski telah melakukan vaksinasi belum ada jaminan langsung kembali seperti semula.

Saat ini dengan tetap menjalankan 3M mulai dari memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak setidaknya kita akan turut membantu menahan laju pertumbuhan kasus Covid-19. Dengan menerapkan itu semua sejatinya kita tidak saja membantu diri sendiri, tapi juga mereka yang ada di sekitar kita.

Bisa jadi kita adalah orang tanpa gejala (OTG) atau orang-orang yang sebenarnya telah terpapar. Hanya saja karena imunitas cukup baik maka kita tidak merasakan keluhan atau adanya rasa sakit.

Lain cerita bila mereka yang terpapar adalah orang tua kita, atau anak-anak kita yang memiliki imunitas rendah. Sudah pasti mereka akan lebih rentan untuk terpapar dan bila benar adanya maka kita sendiri yang akan kerepotan.

Mengenal Vaksin Corona

Saat ini ada beberapa pihak yang diklaim sedang mengupayakan vaksin Corona. Mereka membuat dan melakukan ujicoba untuk menciptakan vaksin yang benar-benar aman.

Satu nama yang cukup memiliki nama besar pastinya adalah Pfizer dan BionTech. Perusahaan farmasi atau bioteknologi asal Jerman ini telah merampungkan uji klinis tahap ketiga.

Hasilnya cukup menggembirakan karena memiliki kadar efektifitas hingga 90 persen untuk mencegah penularan virus Corona. Patut diperhitungkan pastinya dimana belum final saja telah mencapai angka mendekati sempurna.

Dengan demikian pastinya vaksin ini sangat ditunggu kehadirannya. Semoga saja dalam beberapa pekan kedepan sudah selesai uji klinis dan segera didistribusikan.

Berharap vaksin ini juga bisa mulus masuk tanah air sehingga bisa menjadi solusi agar kita bisa kembali hidup normal. Menjalani aktifitas sama seperti tahun-tahun sebelumnya tanpa ada sekat atau pembatas.

Dikutip dari laman Halodoc setidaknya ada beberapa fakta terkait vaksin Corona Pfizer dan BionTech:

1. Belum ada Keluhan Keamanan Serius

Satu hal yang sering ditemukan pasca ujicoba adalah ada tidaknya efek samping. Dalam uji coba vaksin ini ternyata tidak ditemukan masalah yang serius hingga saat ini.

Dengan demikian pastinya akan memberi rasa aman bagi yang akan menggunakan. Lain cerita bila ternyata ditemukan masalah seperti alergi atau situasi yang tidak nyaman dalam tubuh.

2. Belum Teruji Mencegah Kondisi yang Parah

Penelitian yang mereka lakukan lebih pada mendeteksi apakah vaksin cukup efektif atau tidak dalam mencegah Covid-19. Dan ternyata sampai saat ini belum ada pengumuman resmi.

Patut ditunggu dan semoga saja vaksin ini bisa memberi efek baik lebih sakadar antivirus saja.

3. Belum Bisa Dipastikan Vaksin Bisa Mencegah Penularan Virus atau Tidak

Sampai dengan saat ini pun ternyata belum ada kepastian apakah vaksin bisa melindungi dari infeksi virus atau hanya mencegah dari gejala yang berkembang. Namun demikian menurut pejabat terkait menyebutkan, bila bisa menghentikan infeksi harusnya juga bisa mencegah penularan.

4. Relawan Uji Klinis Usia 12 – 85 Tahun

Bila jutaan vaksin yang masuk DIY diperuntukkan bagi mereka usia 18 hingga 59 tahun saja maka uji klinis yang dilakukan Pfizer dan BionTech jauh lebih kompleks. Dimana mereka yang berusia 12 tahun hingga 85 tahun bisa menjadi subjek uji klinis.

5. Tingkat Keberhasilan Capai 90 Persen

Hingga saat ini mereka masih melakukan penelitian perihal 10 persen yang tidak berhasil ini. Namun demikian seorang pakar virus dari University of Leeds, Dr. Stephen Griffin, menjelaskan memang pada sebagian kasus tidak berhasil tanpa tahu detail siapa mereka ini.

Masih menurut Griffin, vaksin akan bekerja dan tiap-tiap orang akan memiliki respon yang berbeda-beda. Dan hingga saat ini masih terus dilakukan penelitian perihal penyebabnya.

6. Efektifitas Perlindungan Vaksin Belum Dipastikan

Hingga saat ini pun masih dilakukan pengujian dan penelitian untuk mengetahui berapa lama vaksin akan bertahan. Angka-angka ini pastinya akan terus berubah karena data kian lengkap seiring bertambahnya waktu.

Dengan adanya beberapa fakta diatas pastinya kita akan semakin optimis. Ada banyak pihak yang tengah mengupayakan vaksin Corona untuk dunia yang lebih baik.

Kita tunggu saja hingga mereka mengumumkan vaksin resmi dan aman digunakan dan pastinya kita harus mendapatkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *