Reksadana saham menjadi salah satu jenis investasi yang digandrungi banyak investor. Hal ini karena memiliki peluang yang cukup besar dan risiko yang relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan investasi saham secara langsung.
Namun sayangnya, tak sedikit investor yang masih menganggap bahwa Reksadana saham dan Saham adalah dua hal yang sama. Padahal kedua jenis investasi ini cukup berbeda dan masing-masing miliki kelemahan dan kelebihan.
Oleh karena itu ketahui perbedaannya lebih jelas karena setiap investasi tentu memiliki keuntungan, risiko dan strateginya masing-masing.
Reksadana adalah investasi yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk mendapatkan portfolio terbaik. Di mana investor dapat menginvestasikan dananya di saham / obligasi atau jenis investasi lainnya.
Reksadana merupakan jenis investasi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan sehingga tidak perlu khawatir akan keamanannya. Sedangkan reksadana saham sendiri merupakan investasi yang diminati oleh investor reksadana karena mempunyai potensi return yang menarik.
3 Perbedaan Reksadana Saham dan Saham
Saham sendiri merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau properti investasi yang dipilih. Bagi mereka yang ingin belajar saham maka ada baiknya untuk mempelajari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
Kembali lagi ke permasalahan antara Reksadana saham dan Saham, meskipun keduanya sama-sama berinvestasi di pasar saham tapi perlu diketahui ada beberapa perbedaan yang mendominasi.
Berikut ini merupakan 3 perbedaan mencolok Reksadana saham dan saham yang bisa Anda ketahui, yaitu:
1. Pengelola Dana
Salah satu perbedaan mencolok antara Reksadana saham dengan investasi saham yaitu dilihat dari pengelolaan dana investasi itu sendiri. Pada investasi saham investor langsung mengelola dana itu sendiri.
Meski begitu investor bisa mendapatkan rekomendasi dan analisa umum yang dikeluarkan pialang saham secara berkala terhadap emiten-emiten yang tertentu. Informasi ini mungkin berguna jika kebetulan sesuai dengan sektor atau emiten yang menjadi pilihan Anda untuk berinvestasi saham.
Karena dana ini dikelola sendiri maka investor harus menyiapkan strategi yang tepat. Selain itu tentu membutuhkan waktu untuk memantau pergerakan saham itu sendiri.
Investor juga perlu memahami teknik-teknik berinvestasi saham supaya mendapatkan untung yang optimal.
Berbeda dengan reksadana, di mana reksadana adalah investasi yang dananya dikelola oleh manajer investasi. Sehingga investor hanya perlu memantau performa atau kinerja reksadana saham pilihannya.
Manajer Investasi akan mengelola portfolio saham-saham di reksadana pilihan Anda dengan bijaksana. Kedua, jenis pendekatan investasi saham ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.
Jika Anda merasa tidak memiliki waktu untuk mempelajari, menganalisa dan mengelola dana investasi saham maka tak ada salahnya untuk memilih investasi reksadana saham.
2. Tingkat Risiko
Setiap jenis investasi tentu memiliki risiko, begitu pula dengan investasi reksadana saham dan saham. Namun untuk tingkat risikonya sendiri, investasi saham dinilai lebih tinggi risikonya dibandingkan Reksadana saham.
Hal ini karena semua keputusan dan pengelolaan dana dilakukan sendiri. Misalnya saja dalam jual atau beli saham, investor harus memilih waktu yang tepat.
Berbeda dengan investasi reksadana saham yang dinilai lebih rendah risikonya. Semua ini karena dana investasi dialokasikan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman dalam mengelola investasi.
Reksadana saham juga memungkinkan Anda berinvestasi saham tanpa harus mengikuti pergerakan pasar secara intens.
3. Return
Return atau pengembalian antara investasi saham dan Reksadana saham juga berbeda. Pada investasi saham, investor tidak perlu mengeluarkan uang tambahan untuk membayar si agen pengelola, karena semuanya dikelola sendiri.
Biasanya Anda hanya perlu membayar biaya transaksi untuk trading ataupun berjual beli saham sesuai dengan ketentuan dari pialang saham Anda. Umumnya biaya yang ditetapkan mulai dari 0,1 persen sampai 0,3 persen.
Selain itu, umumnya juga ada biaya administrasi. Dengan investasi saham sendiri, Anda bisa mendapatkan potensi return yang lebih tinggi.
Angka yang besar bisa didapat bila memang kita tahu cara mengelola investasi ini. Selain itu adanya kebebasan untuk menentukan semua keputusan dengan catatan Anda mengerti bagaimana investasi di dunia saham bekerja.
Berbeda dengan reksadana saham, keuntungannya lebih bersifat stabil sesuai dengan target dari reksadana saham. Hal ini karena manajer investasi akan menjaga tingkat risiko maksimal untuk dana kelolaannya.
Selain dari 3 perbedaan mencolok investasi saham dan reksadana saham diatas sebenarnya masih banyak perbedaan lainnya. Semisal terkait pajak, di mana pada investasi saham Anda dikenakan pajak 0,1% dari penjualan saham dan dikenakan pajak final 10% jika mendapatkan dividen dari perusahaan.
Sedangkan pada reksadana saham Anda tidak dikenakan pajak. Namun demikian tetap harus melampirkan laporan keuntungan Reksadana ke laporan SPT tahunan.
Investasi Reksadana di DBS Treasures
Reksadana saham merupakan pilihan investasi yang tepat untuk mendapatkan potensi keuntungan dari saham atau ekuitas dengan risiko yang relatif lebih rendah. Tentunya Anda juga bisa melakukan investasi ini di DBS Treasures.
DBS Treasures merupakan priority banking dengan minimal penempatan dana Rp 500 juta yang memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Lalu apa saja keuntungan investasi reksadana di DBS Treasures? Berikut yang bisa Anda dapatkan:
1. Dana Investasi Dikelola oleh Profesional
Tak perlu khawatir dalam menempatkan dana di DBS Treasures priority banking ini, karena dana investasi Anda akan dikelola oleh manajer investasi profesional dan terkemuka yang bermitra dengan DBS Treasures, guna mengoptimalkan kinerja produk. Tentu ini akan menguntungkan Anda.
2. Mendapatkan Wawasan Panduan Berinvestasi
Selain mendapatkan keuntungan dalam potensi return, Anda juga akan mendapatkan wawasan untuk memandu Anda dalam berinvestasi. Wawasan yang didapatkan sangat berharga dan diberikan langsung dari tim ahli finansial.
Mereka yang senantiasa proaktif menganalisis dan mengkomunikasikan risiko, kinerja, serta potensi perkembangan peluang terkini yang telah dipersonalisasi. Tujuannya agar Anda tetap yakin dalam berinvestasi di saat yang tepat.
3. Diversifikasi
Anda bisa mengurangi risiko investasi dengan diversifikasi penyebaran dana ke berbagai jenis aset investasi. Sehingga jika ada investasi yang gagal maka bisa tertutupi dengan keuntungan dari investasi lainnya.
Dana yang dikelola oleh manajemen investasi akan didiversifikasi kepemilikannya ke berbagai elemen. Anda tak perlu khawatir dan cukup menyalurkan dana investasi itu saja.
4. Likuiditas Harian
Bagi pemegang Reksadana saham bisa menjual kepemilikan mereka kembali sesuai nilai aktiva bersih di hari yang sama, ini disebut dengan likuiditas harian.
Itulah beberapa hal mengenai investasi saham dan reksadana saham yang bisa Anda ketahui. Mari daftarkan diri Anda ke priority banking DBS Treasures sekarang juga!