Jogja Ada di Sini

Teamwork Startup Kunci Sukses Usaha Rintisan

Mungkin kita tak pernah menduga usaha rintisan atau startup bisa berkembang pesat. Salah satu faktor paling berpengaruh di dalamnya tentu saja adanya teamwork startup di dalamnya.

teamwork startup
pixabay.com

Tanpa hal itu bisa jadi usaha rintisan maupun bisnis apapun akan stagnan di tempat. Teamwork startup ini bisa dikatakan sebagai sebuah sinergi atau kolaborasi apik antar divisi sehingga mereka bisa berjalan seiring sejalan.

Berjalan atau berlari ke arah yang sama dengan frekuensi yang tepat. Mungkin itu adalah perumpaman teamwork startup.

Tak ada yang merasa lebih jago atau lebih hebat. Tak ada pula yang merasa paling penting dan yang lain sekadar suport. Semua miliki peran yang sama kuat.

Cara Membangun Teamwork Startup

Terciptanya teamwork startup bukanlah proses instan dan terjadi seketika. Ada proses panjang di dalamnya.

Jatuh bangun dianggap sebagai satu hal yang harus diambil. Paling penting adalah bila jatuh 11 kali maka harus bangkit 12 kali dan seterusnya.

Menjadi penting untuk CEO bagaimana meramu apa yang sudah terjadi menjadi jambuk untuk kedepannya. Dukungan dan kerja sama karyawan tentu juga miliki andil yang cukup besar untuk kesuksesan sebuah startup.

Namun demikian bila diperhatikan pada startup yang berhasil setidaknya mereka miliki beberapa persamaan. Hal yang nampak antara lain:

1. Tim yang Satu Visi-Misi

Bagi organisasi konvensional bisa jadi visi misi bukanlah satu hal penting. Namun kini visi misi adalah harga mati yang harus sama-sama dijunjung oleh orang-orang yang ada di dalamnya.

Mereka yang sudah tidak satu visi misi disarankan untuk keluar demi kebaikan bersama. Bagi untuk dirinya sendiri maupun orang-orang yang ada di dalamnya.

2. Jujur dan Disiplin

Terdengar klise tapi benar adanya. Apapun profesi dipegang maka kejujuran dan kedisiplinan harus dipegang kuat.

Tanpa kejujuran setiap orang bisa saja melakukan kebohongan. Dan bila ini terjadi sudah pasti kerugian bersama.

Pun demikian dengan kedisiplinan dimana mental ini akan menjaga masing-masing individu akan bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab. Disiplin menggerakkan masing-masing personil untuk lari lebih cepat.

3. Jalur Komunikasi yang Efektif dan Jelas

Komunikasi yang efektif dan jelas akan memudahkan dalam koordinasi. Tidak bertele-tele atau melingkar-lingkar untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan.

Meeting harus menghasilkan keputusan dan harus ditindaklanjuti. Ada saatnya untuk brainstorming dan ada saatnya hasil rapat segera ditindaklanjuti.

4. Evaluasi Personal dan Teamwork

Terus belajar dan bertumbuh bisa jadi adalah ciri khas dari startup itu sendiri. Oleh karena itu menjadi penting untuk senantiasa melakukan evaluasi.

Baik itu untuk kinerja personal, kelompok kecil maupun tim secara keseluruhan. Hal ini bisa digunakan sebagai parameter kesuksesan tahun ini dibanding tahun sebelumnya.

Dan selanjutnya untuk menentukan target di masa yang akan datang. Dari hasil evaluasi ini harus ada perbaikan di masa yang akan datang.

5. Kesejahteraan Karyawan

Mungkin kita menduga gaji karyawan startup itu wah semua. Namun faktanya tidak demikian karena ada sebagian startup yang sudah berhasil.

Dan masih banyak pula yang benar-benar tengah merintis dari bawah. Menariknya tak jarang para petinggi startup membagi sebagian saham untuk karyawan.

Terutama mereka yang ikut andil dari nol. Wajar kemudian bila motivasi selalu terjaga karena para karyawan ini miliki saham. Secara langsung rasa memiliki dan kesejahteraan ini seiring sejalan.

Selain beberapa hal diatas biasanya usaha rintisan ini juga miliki budaya yang sama. Dimana anak-anak muda yang penuh semangat berada dalam satu tempat mencipta solusi untuk orang-orang di sekitar mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *