Menjaga kesehatan gigi dan mulut bukanlah perkara mudah. Namun tidak pula menjadi satu hal yang sulit bagi mereka yang memahami pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Informasi dan wawasan terkait kesehatan gigi dan mulut harus diajarkan pada anak-anak sedini mungkin. Jangan sampai melakukan pembiaran karena akan berakibat fatal sebagai contoh gigi berlubang yang harus dicabut maka harus disegerakan.
Bisa jadi kelak, saat anak dewasa kondisi gigi dan mulut tidak sebagaimana mestinya. Kondisi paling sering ditemukan selain adanya karang gigi tentu komposisi yang tidak lagi sempurna atau lengkap.
Agar kondisi ini tidak terjadi maka sedini mungkin ajarkan hal-hal baik terutama berkaitan dengan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan cara ini anak akan terbiasa menjaga gigi dan mulut agar tetap baik-baik saja.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Setidaknya ada 5 tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tips ini sudah bisa diajarkan pada anak-anak usia 3 tahun atau saat mereka telah memiliki gigi dan mampu mengonsumsi berbagai jenis makanan.
Peran penting orang tua untuk senantiasa mengingatkan akan beberapa kebiasaan baik menjadi kunci utama. Selain itu tentu bisa jadi membutuhkan treatment khusus. Tujuannya sudah pasti untuk menjaga anak-anak tetap baik-baik saja.
1. Menjaga Kebersihan Gigi
Hal pertama yang bisa diajarkan tentu saja menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pastikan setiap hari setidaknya gosok gigi minimal 2 kali.
Baik itu usai sarapan pagi ataupun sesaat sebelum tidur. Bila perlu kegiatan ini ditingkatkan bila anak-anak usai mengonsumsi makanan yang manis dan mudah menempel di gigi.
Jangan lupa pilih pasta gigi yang mengandung fluoride, karena dipercaya mampu membantu melindungi gigi dari kerusakan dan pembusukan. Selain itu pilih pula sikat gigi yang sesuai ukuran gigi dan mulut anak.
2. Perhatikan Pola Makan
Apa yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut ada baiknya untuk lebih diperhatikan. Terutama anak-anak yang suka mengonsumsi makanan yang kaya akan gula. Batasi agar tidak berlebih karena gula cepat merusak gigi anak.
Alihkan pada kegiatan mengonsumsi buah dan sayur sebagai pengganti. Selain aman untuk tubuh, buah dan sayur juga sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Susu yang dikonsumsi pun ada baiknya pilih yang rendah gula dan lemak. Saat ini tersedia berbagai susu yang cocok bagi anak-anak dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
3. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Tidak ada salahnya untuk memperkenalkan anak pada dokter gigi. Ajak anak minimal 6 bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan.
Kegiatan ini selain sebagai upaya pencegahan agar gigi tidak mudah sakit tentu bisa juga sebagai upaya memastikan struktur gigi baik-baik saja dan terhindar dari carries dan masalah gusi. Dalam beberapa kasus masih ditemukan gigi yang tidak tumbuh sebagaimana mestinya dan butuh tindakan preventif.
4. Kenalkan Kebiasaan Sehat
Gaya hidup sehat bukan hanya untuk orang dewasa saja. Namun anak-anak pun harus diperkenalkan karena kegiatan ini akan berlangsung sepanjang hayat.
Kebiasaan kecil yang perlu diperhatikan antara lain mengunyah es, menggigit sedotan / kuku atau mungkin menjepit benda-benda di antara gigi. Hal ini bila dibiarkan akan merusak struktur / bentuk gigi menjadi tidak sebagaimana mestinya.
5. Berikan Contoh Baik
Semua itu tentu tidak terjadi begitu saja dan peran orang tua sangatlah penting. Harus bisa memberikan contoh baik dalam menjaga kesehatan. Baik itu untuk tubuh maupun gigi dan mulut.
Akan terasa naif tentunya bila para orang tua menghendaki anak-anaknya memiliki kebiasaan baik tapi sebaliknya. Orang tua gagal menjadi role model yang tepat untuk tumbuh kembang anak.
Dengan menerapkan beberapa tips sederhana di atas secara konsisten tentu orang tua akan memetik hasil yang baik. Di mana anak akan jauh dari masalah gigi dan mulut dan bisa tumbuh kembang sempurna.