Di Jogja ada banyak pilihan destinasi wisata. Dan diantara sekian banyak pilihan ada belasan desa wisata paling populer di Jogja yang bisa dipilih.
Desa-desa wisata tersebut banyak dipilih karena memberikan pengalaman yang berbeda. Terutama bagi masyarakat perkotaan yang terlalu penat dengan rutinitas di kantor.
Ada banyak kegiatan bisa dilakukan selama berada di desa wisata. Mulai dari bertani atau bercocok tanam, memainkan permainan tradisional hingga belajar seni budaya khas setempat.
Tak kalah seru tentu saja menikmati kuliner khas pedesaan yang bisa jadi tidak akan ditemukan di rumah makan pada umumnya. Minimnya teknologi dan temaramnya lampu khas pedesaan juga memberi perasaan tenang untuk tinggal berlama-lama.
Desa Wisata Paling Populer di Jogja
Di Jogja sendiri bisa jadi ada ratusan desa wisata yang begitu mudah ditemukan. Namun berbicara soal populer tentu tak semua desa akan masuk dalam kategori ini.
Untuk membantu kamu yang ingin ke Jogja dan ingin menikmati keseruan di desa wisata maka berikut ini adalah rekomendasi terbaik.
Baca juga: Wisata Ekstrim Jogja Menguras Adrenalin
1. Desa Wisata Wukirsari
Desa wisata paling populer di Jogja yang pertama tentu saja Desa Wisata Wukirsari yang ada di Bantul. Belum lama ini desa wisata yang satu ini dinobatkan sebagai Juara 1 untuk Kategori Desa Wisata Maju ADWI 2023.
Hal ini tak terlepas dari apa yang telah dibuktikan Desa Wukirsari selama ini. Dimana mereka telah masuk dalam kategori maju dengan tata kelola yang sangat baik.
Berada di Kalurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul dan dari pusat kota Jogja memiliki akses jalan yang sangat baik. Desa wisata dengan berbagai inovasi dan mampu menarik wisatawan membuat destinasi ini tak pernah sepi pengunjung.
Di desa ini pengunjung bisa belajar membuat batik dimana tradisi ini telah ada sejak dulu dan secara turun temurun. Selain itu bagi yang tertarik dengan kerajinan kulit maka bisa belajar tatah sungging.
Selain bisa belajar membuat wayang kulit pengunjung bisa juga belajar membuat cindera mata dan kemudian nanti bisa dibawa pulang. Satu pengalaman yang tak terlupakan tentunya bila bisa liburan sekaligus belajar hal baru.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/5LGnu3mHgBEXkMcC6
Telp: 081215069703
2. Desa Wisata Kamwis Purbayan
Desa wisata tidak hanya ada di pinggiran kota saja. Namun ada juga yang lokasinya berada tak jauh dari pusat kota dan salah satunya ada Kamwis Purbayan, Kota Yogyakarta.
Bahkan beberapa waktu lalu saat kedatangan Menparekraft mengatakan desa wisata yang satu ini berpotensi menjadi salah satu desa wisata kelas dunia. Hal ini tak terlepas dari sejarah dan pengalaman yang akan didapat saat wisatawan berkunjung.
Kampung Wisata Purbayan berada di Kotagede dan seperti kita tahu bahwa wilayah ini adalah cikal bakal Kerajaan Mataram Islam. Ada banyak spot atau tempat yang wajib dikunjungi saat berada di kampung wisata ini, mulai dari Pasar Legi Kotagede, masjid hingga tata kota zaman dulu yang masih terjaga apik hingga saat ini.
Tak salah kemudian bila mereka juga mendapat julukan Kampung Pusaka dan Penjaga Tradisi. Dengan mudah wisatawan akan menemukan berbagai peninggalan kuno yang masih terjaga hingga saat ini.
Di kampung ini juga terkenal sebagai Kota Perak karena banyaknya pengrajin perak. Mereka masih terus berproduksi dan melestarikan budaya yang ada.
Untuk menuju lokasi ini hanya butuh beberapa menit dari pusat kota. Bila ingin melakukan perjalanan tanpa menginap bisa menggunakan andong untuk memberi pengalaman yang lebih berkesan.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/CktAEV3GpGy37PT57
Telp: 081215151050
3. Desa Wisata Hargotirto
Satu kalimat yang mewakili saat berkunjung ke desa wisata yang satu ini adalah, “Pulang kerumah simbah.” Menjadi satu cara untuk merasakan romantisme tinggal di alam pedesaan.
Berada di desa ini sangat disarankan untuk tinggal sesaat. Bercengkrama dengan warga sekitar dan menikmati keindahan alam yang ada. Berbagai aktivitas pun telah disiapkan, mulai dari membatik, menabuh gamelan hingga membuat gula semut.
Salah satu keunggulan Hargotirto sebagai desa wisata antara lain karena mereka miliki home stay berstandar internasional. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 28 buah.
Desa Wisata Hargotirto berada di Kokap, Kulonprogo dan dari pusat kota bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang 70 menit perjalanan. Namun bila dari YIA Kulonprogo maka akan bisa ditempuh kurang dari 30 menit saja.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/wsbvdi4ixiLQNiP9A
Telp:
4. Desa Wisata Tembi
Tembi telah sejak dulu dikenal sebagai salah satu desa wisata paling populer di Jogja hingga se-Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai Home Stay Desa Wisata Terbaik se-ASEAN 2016.
Berbagai fasilitas terbaik telah disiapkan mulai dari penginapan, restoran, atraksi dan masih banyak hal menarik lainnya. Bahkan desa wisata ini juga telah miliki Museum Rumah Budaya Tembi hingga galeri batik.
Berbagai peralatan tradisional akan dengan mudah ditemukan. Baik itu untuk alat pertanian, membatik hingga pertahanan diri seperti keris dan tombak.
Berada di Jalan Parangtritis KM 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul membuat desa wisata ini begitu mudah ditemukan. Terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan menuju Pantai Parangtritis.
Telah beroperasi sejak 1997 dan masih eksis hingga saat ini tentu menjadi sebuah prestasi yang luar biasa. Dengan jam terbang yang ada dan komitmen senantiasa memberi yang terbaik membuat desa wisata ini menjadi salah satu yang paling direkomendasikan.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/xnP8xPa8NcvMFPdt5
Telp: 081392133205
5. Desa Wisata Manding
Berada di sekitar Jalan Parangtritis KM 11 atau tepatnya berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Manding, Sabdodadi, Bantul. Desa wisata ini identik dengan kerajinan kulit.
Dan disepanjang jalan tersebut terdapat 40-an toko atau showroom yang menjual aneka produk tas, jaket, sepatu, sandal dan lain-lain. Soal harga pun tentu jauh lebih murah daripada tempat lain karena langsung ke pengrajin.
Showroom ini berdampingan dan dengan berjalan kaki bisa memanjakan mata untuk melihat aneka produk yang berasal dari kulit. Di tempat ini pula pengunjung bisa langsung melihat proses pembuatan dan sangat mungkin untuk membuat produk yang sifatnya custom.
Manding sebagai sentra kulit sejak tahun 1947 atau tak lama setelah Indonesia merdeka.Bila pada awalnya hanya ada 3 pengrajin tapi kini telah ada ratusan pengrajin yang mayoritas dari desa setempat.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/rAWtz85W81tYL6vN8
Telp: 087839474005
6. Desa Wisata Nglanggeran
Mereka yang telah berkunjung ke Gunung Api Purba tentu tak asing dengan Desa Wisata Nglanggeran. Desa Wisata ini berada di Kecamatan Patuk, Gunungkidul dan bisa ditempuh lebih kurang 1,5 jam perjalanan dari pusat Kota Jogja.
Meski berada di puncak gunung tapi akses yang ada sudah sangat baik. Saat ini sudah ada beberapa alternatif jalan yang bisa dipilih dan sama baiknya.
Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan saat berada di Desa Wisata Nglanggeran. Selain menikmati potensi wisata alam bisa juga kulineran hingga berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan bila bisa belajar dan mencoba hal baru. Bisa bermain kesenian tradisional, bercocok tanam atau membuat satu kerajinan tertentu berbahan janur kelapa.
Desa wisata ini juga pernah dinobatkan sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada tahun 2021 versi
Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Lokasi: https://www.google.com/maps/search/?api=1&query=-7.842718499999999,110.5378375
Telp: 081802606050
7. Desa Wisata Pentingsari
Jogja itu kaya akan potensi wisata berbasis pedesaan. Hampir setiap wilayah menyimpan potensi keindahan alam pedesaaan.
Desa Wisata Pentingsari, di Umbulharjo, Sleman menjadi salah satu yang terpopuler dan terbaik di Jogja. Di mana desa ini telah cukup lama dikenal dan populer hingga ke luar negeri.
Jangan kaget kemudian bila banyak warga negara asing sering ditemukan di wilayah ini. Berada di kaki Gunung Merapi membuat suasana dan pemandangan tercipta begitu luar biasa. Hijaunya pohon dan kehangatan masyarakat setempat menjadi pemandangan yang lumrah terlihat.
Kegiatan yang paling populer di desa ini adalah susur sungai. Satu kegiatan yang tak akan terlewatkan bagi mereka yang tengah berkunjung.
Ada beberapa paket wisata yang bisa dipilih saat berada di tempat ini. Dengan cara ini memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin berkunjung dan menikmati suasana pedesaan.
Lokasi: https://www.google.com/maps/search/?api=1&query=-7.634707,110.432065
Telp: 08563927865
8. Desa Wisata Kembang Arum
Masih berada di Sleman dan tak jauh dari kaki Gunung Merapi ada Desa Wisata Kembang Arum. Persisnya ada di Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi, Sleman.
Dan disini pohon Salak Pondoh menjadi identitas tersendiri karena hampir bisa dipastikan tiap rumah miliki pohon berduri ini. Suasana khas pedesaan langsung bisa terlihat dan dirasakan begitu tiba di lokasi.
Membuat siapa saja enggan beranjak dan ingin tinggal lebih lama. Oleh karenanya jangan datang pagi pulang sore akan tetapi harus menginap hingga beberapa hari.
Sangat cocok untuk liburan bersama keluarga atau kawan karena ada banyak aktivitas menarik bisa dilakukan. Wilayah yang masih banyak bangunan khas pedesaan ini juga dikenal sebagai desa wisata edukasi, seni dan budaya.
Mereka miliki wahana yang cukup banyak untuk kegiatan outbond. Warga desa pun dilatih untuk menjadi pemandu wisata dengan kearifan lokal membuat pengalaman kian tak terlupakan.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/nsojEUnMgFSnEvLJ6
Telp:
9. Desa Wisata Kasongan
Desa selanjutnya yang telah mendunia tentu saja Desa Wisata Kasongan. Gerabah yang mereka produksi kini tak kalah dengan produksi negara-negara lain dan begitu diminati.
Untuk menemukannya juga sangat mudah karena tak jauh dari Jalan Bantul KM 7 atau persisnya ada di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Dari tempat ini pun cukup dekat bagi mereka yang ingin berkunjung ke Pabrik Gula Madukismo.
Percaya atau tidak, diantara sekian banyak produk yang paling banyak dicari adalah Patung Loro Blonyo. Konon, patung sepasang figur pengantin Jawa ini mampu membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
Kasongan dikenal sebagai sentra gerabah sejak puluhan tahun lalu atau lebih kurang sejak tahun 1970. Hingga saat ini terus berkembang dan menjadi destinasi wisata atraktif, dimana selain bisa belanja pengunjung juga bisa belajar membuat gerabah dengan bentuk sederhana.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/8FraaS6G98neuZpb6
Telp: 0895363171116
10. Desa Wisata Kakilangit
Mereka yang pernah berkunjung ke Mangunan tentu tak asing dengan Desa Wisata Kakilangit. Di mana pengunjung akan bisa melihat keindahan alam dari ketinggian. Bahkan bila beruntung, bisa jadi seolah sedang berada di bawah kaki langit bila kabut sedang turun.
Desa Wisata Kakilangit dirintis sejak tahun 2015 dan terus berkembang hingga saat ini. Ada banyak spot menarik saat berkunjung ke destinasi yang satu ini.
Momen terbaik untuk berkunjung tentu saja saat pagi sebelum pukul 08.00 WIB atau sore hari setelah pukul 17.00 WIB. Oleh karenanya sangat disarankan untuk tinggal dan bermalam di desa wisata yang satu ini agar bisa melihat matahari terbit dan terbenam.
Untuk menuju lokasi akses jalan pun sudah sangat baik. Bisa melalui jalan Imogiri Dlingo atau bisa juga melalui Jalan Wonosari.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/zHRrVsTAjKvtSbti6
Telp: 081328683598
11. Desa Wisata Tanjung
Desa Tanjung menjadi salah satu desa wisata yang telah cukup lama hadir dan masih mampu mempertahankan keasliannya hingga saat ini. Bagaimana mereka yang aslinya secara geografis tidak jauh dar pusat kota tapi tetap bisa memberi citarasa khas pedesaan.
Di sini pengunjung bisa beraktifitas layaknya petani pada umumnya. Mulai dari membajak sawah, bercocok tanam hingga panen.
Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah komitmen untuk tetap melestarikan apa yang ada. Terutama tentang tata cara dan teknologi pertanian baik itu saat menyiapkan lahan, bibit, bercocok tanam, panen hingga memasak dan menghidangkan untuk dinikmati.
Berbagai kegiatan khas pedesaan pun akan sangat mudah ditemukan. Bukan hanya kesenian tradisional tapi juga permainan tempo dulu pun masih bisa ditemukan.
Di tempat ini juga terdapat rumah Joglo yang unik dan antik. Menjadi penanda bahwa mereka sedang berada di tengah-tengah pemukiman warga sekitar pedesaan.
Lokasi desa wisata yang satu ini sangat mudah dijangkau karena letaknya tak begitu jauh dari Monumen Jogja Kembali (Monjali) atau di Dusun Tanjung, Desa Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Bisa dijangkau dengan mudah baik dengan roda 2 maupun roda 4 dalam beberapa menit saja.
Lokasi: https://goo.gl/maps/cfqfHqeJT6CGGmzH8
Telp: 08156891681
12. Desa Wisata Ketingan
Ingin melihat aktivitas petani dengan burung kuntul yang melimpah maka datanglah ke Desa Wisata Ketingan yang ada di Dusun Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman. Cara menemukannya pun sangat mudah dimana dari Tugu Jogja bisa ke arah Pasa Godean dan begitu tiba Jalan Godean KM 7 atau perempatan Munggur ambil kiri.
Dari perempatan ini lurus saja sejauh 4 KM hingga ketemu Polsek Mlati dan ambil kanan. Tak lebih dari 3 menit maka sudah akan ditemukan desa wisata dituju.
Kuntul-kuntul ini dulu oleh warga dianggap sebagai hama tapi kini tidak lagi karena ada banyak hal menarik bisa dilakukan. Selain mendatangkan wisatawan burung berwarna merah dan hidup berkoloni ini sering digunakan sebagai bahan observasi maupun penelitian.
Hingga saat ini Ketingan dinyatakan sebagai wilayah konservasi burung kuntul di Jogja. Dan kamu bila ingin melihat ribuan burung ini pun tidak dikenakan biaya alias gratis.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/gqv995AiBCT662QT9
Telp: –
13. Desa Wisata Bobung
Gunungkidul menyimpan sejuta potensi wisata dan salah satunya adalah Desa Wisata Bobung yang ada di Putat, Kecamatan Patuk. Desa ini merupakan sentra pengrajin topeng kayu dan telah mendunia.
Mereka bukan hanya membuat topeng kayu semata tapi juga mengkreasikan dengan membuat motif batik. Menjadi satu karya yang cukup unik dan mencuri perhatian tentunya.
Saat berkunjung wisatawan tidak saja bisa melihat aneka produk yang sudah jadi. Akan tetapi juga bisa melihat secara langsung proses pembuatannya. Atau mungkin tertarik untuk belajar membuatnya?
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/rHUVjh32CSnHwNcc8
Telp: –
14. Desa Wisata Bejiharjo
Mungkin desa wisata yang ada di Karangmojo, Gunungkidul ini masih sedikit asing. Namun begitu mendengar Goa Pindul tentu semua orang hampir bisa dikatakan mengetahuinya.
Desa ini juga sering disebut sebagai Desa Dewa Bejo karena menawarkan beberapa potensi wisata berbasis alam. Selain Goa Pindul masih ada Goa Gelatik, Goa Sriti, dan lain-lain.
Selain bisa mengeksplore keindahan goa, pengunjung juga bisa keliling desa menggunakan mobil offroad. Atau napak tilas terkait sejarah Panglima Besar Jenderal Sudirman dimana di desa tersebut terdapat monumen perjuangan.
Aneka permainan dan kesenian tradisional pun masih bisa ditemukan dan mainkan. Sebut saja wayang beber dan gejog lesung yang kini mulai sedikit terpinggirkan.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/TJjiuLaqTsduoHob6
Telp: –
Selain 14 nama diatas tentu masih ada yang layak untuk masuk dalam deretan desa wisata terpopuler di Jogja. Bila kamu ada saran mungkin bisa tulis di kolom komentar untuk ditambahkan.